Selasa, 13 November 2012

Tugas 2 "Peranan Bahasa Indonesia Dalam Era Globalisasi"

 Bahasa Indonesia Di Era Globalisasi

Setiap makhluk hidup membutuhkan komunikasi. Mereka membentuk sebuah komunitas yang memunyai kesepakatan-kesepakatan tertentu untuk memaknai sebuah kode yang disampaikan oleh si komunikan. Manusia pun tidak bisa lepas dari komunikasi. Ada dua macam jenis komunikasi, yaitu komunikasi secara linguistik dan paralinguistik. Komunikasi secara linguistik ini lazimnya digunakan oleh manusia, itulah yang membedahkan manusia dengan hewan karena manusia dapat menggunakannya dengan segenap akal pikiran. Sedangkan komunikasi paralinguistik yang lazimnya digunakan oleh hewan melalui kualitas suara, gerak tubuh, jarak dan isyarat.

Bahasa adalah sebuah sistem lambang yang berupa bunyi, bersifat arbitrer, produktif, dinamis, beragam, dan manusiawi (Alwasilah, 1995:14). Bahasa memunyai peran penting dalam keseharian manusia. Bahasa itulah yang menerjemahkan segala keinginan manusia untuk memperoleh tujuannya. Dari bahasa itulah muncullah berbagai macam bahasa dunia sebagai pertanda produktivitas manusia. Di Indonesia kita mengenal bahasa nasional kita yaitu bahasa Indonesia. Selain itu juga ada bahasa-bahasa daerah yang menjadi penopang berdirinya bahasa Indonesia. Jika kita menilik kebelakang tentang perkembangan sejarah bahasa Indonesia kita tahu bahwa bahasa Indonesia adalah bahasa yang berdiri sendiri dan terpisah dari bahasa Melayu. Bahasa Indonesia adalah hasi pertumbuhan sosial budaya bangsa sepanjang sejarah. Sutan Takdir Alisjahbana (1957:35) mengatakan “ bahasa Indonesia ialah bahasa perhubungan yang berabad-abad tumbuh perlahan di kalangan penduduk asia selatan dan yang setelah bangkitnya pergerakan kebangsaan rakyat Indonesia pada permulaan abad kedua puluh dengan insaf diangkat dan dijunjung sebagai bahasa persatuan”. Meskipun dalam perkembangannya kita juga tidak bisa lepas dari peran bahasa Melayu tetapi bahasa Indonesia perlahan memisahkan diri dari bahasa Melayu dan berdiri sendiri karena bahasa Indonesia bersifat fleksibel. Hal ini dibuktikan dengan diterimanya bahasa Indonesia di seluruh kalangan rakyat Indonesia setelah disahkan menjadi bahasa nasional pada 28 Oktober 1928 yang ditandai Sumpah Pemuda.

Dari bahasa inilah kita bisa meningkatkan nasionalisme kita. Bertahun-tahun kita tertindas oleh Belanda karena salah satu faktor kita adalah lemah dalam hal komunikasi antara daerah yang masing-masing daerah memunyai bahasa daerah sendiri-sendiri. Dibalik kemerdekaan RI yang diproklamsikan pada 17 Agustus 1945 ada peran bahasa Indonesia yang menjadi pemersatu hubungan antar daerah. Dari situ rakyat Indonesia mengerti maksud yang diinginkan oleh tokoh-tokoh negeri ini. Kesadaran untuk menggunakan bahasa Indonesia sangat tinggi di kalangan masyarakat kita. Maka, tidaklah salah jika bahasa Indonesia di sahkan dalam Pembukaan UUD 1945 sebagai bahasa Nasional. Lambat laun seiring berjalannya zaman dan perkembangan ilmu teknologi kesadaran berbahasa Indonesia di kalangan masyarakat Indonesia mulai meluntur. Mereka lebih bangga berlogat asing atau kebarat-baratan. Di era modern ini, pengaruh budaya asing termasuk sangatla muda masuk di negeri kita tidak terkecuali bahasa. Bahasa global mulai mempengaruhi aktivitas komunikasi masyarakat kita. Banyak sekali iklan-iklan yang menggunakan lebel asing. Mereka lebih yakin menggunakan bahasa asing ketimbang bahasa Indonesia karena dinilai bahasa asing lebih memunyai daya saing dan jual yang tinggi disbanding dengan menggunakan lebel bahasa Indonesia.

Ironis memang. Di tengah perkembangan zaman globalisasi ini semua aspek bisa terpengaruhi. Tak terkecuali bahasa kita. Jika kita menelaah panjang ke belakang bagaimana perjuangan para pendahulu kita untuk memersatukan negeri ini, mengusir penjajah dari bumi pertiwi dengan segenap jiwa raga, setelah tujuan sudah digemgam dan tinggal menikmatinya kita malah ingin kembali mengulang masa kelam sejarah bangsa ini dengan memetingkan menggunakan bahasa asing.

Di dunia pendidikan pun tidak terlepas dari kekangan globalisasi. Banyak sekolah yang merebut nama RSBI yang lebih mengandalkan kemampuan berbahasa asing. Justru di pendidikan inilah harus bisa menjadi filter derasnya arus globalisasi. Dalam hal ini sah-sah saja jika ingin mempelajari budaya dan bahasa asing sebagai bentuk aktualisasi bangsa terhadap dunia global agar kita tidak kalah bersaing di kanca internasional. Tetapi, kita harus menjaga pusaka bangsa ini yang berupa bahasa Indonesia. Bahasa Indonesia adalah bahasa perjuangan yang akan selalu digunakan untuk bermasyarakat. Alangkah sedihnya jika kita sebagai penutur asli bahasa Indonesia tidak lagi menghiraukan bahasa sendiri. Lebih-Lebih kita sudah lupa bahwa bahasa Indonesia adalah bahasa nasional. Bahasa asing selayaknya digunakan sebagai bentuk pembelajaran yang bersifat tak baku. Artinya, bisa dilakukan hanya di kalangan sekolah dan sebatas bisa mengucapkan saja. Secara sosiolinguistik jika mengacu pada tempat terjadinya komunikasi dan melihat kondisi masyarakat bahasa sekitar sangat mubazir penggunaan bahasa asing karena penutur masyarakat bahasa kita menggunakan bahasa Nasional. Lain halnya jika kita berada di luar Indonesia atau masyarakat penutur bahasa Indonesia, maka kita wajib menggunakan bahasa asing sebagai bahasa internasional yang digunakan oleh seluruh masyarakat bahasa di negara manapun. Hal itu akan terasa sekali manfaatnya dibandingkan dengan penggunaan di lingkungan masyarakat bahasa Nasional.

Tameng utama untuk membendung arus globalisasi adalah lewat dunia pendidikan. Apalagi Kemendikbud mencanangkan pendidikan karakter. Di sinilah peran sekolah untuk kembali bangun dari ketidaksadarannya akan penggunaan bahasa asing yang berlebihan. Bahasa Indonesia adalah salah satu karakter bangsa yang wajib dijunjung tinggi dan dijaga kelestariannya sebagai bentuk penghargaan kita kepada para pejuang yang telah menghadiahkan sebuah kemerdekaan untuk anak cucunya. Bila lewat pendidikan tidak bisa mencegahnya maka kita bisa melihat bahwa bahasa Indonesia tinggal nama dan sejarah saja.

Semakin banyaknya sekolah-sekolah yang menggiatkan muridnya untuk berbahasa asing tanpa adanya filter dan pengarahan yang tepat lambat laun bahasa Indonesia akan ditinggal oleh masyarakat bahasa itu sendiri. Keterbiasaan yang diajarkan di sekolah akan di bawah oleh murid kedalam kesehariaannya untuk diprakteknya. Kalau bahasa Indonesia sudah ditinggal oleh penutur aslinya maka pendidikan di negeri kita gagal mencetak murid yang berkarakter.

Apakah kita tidak bisa menginternasionalkan bahasa Indonesia?

Pertanyaan di atas terdengar konyol atau hanya impian yang mengada-ada. Kita perlu belajar dari bangsa Inggris bagaimana bahasa mereka menjadi bahasa internasiol. Salah faktor yang bisa kita pelajari dari bangsa Inggris untuk membangun kekuatan bahasanya adalah membangun ekonomi negeri dengan berbasis keindonesiaan. Artinya, para penggiat ekonomi tidak usah malu-malu lagi untuk member label nama Indonesia pada setia produk yang dikelolanya. Sehingga dengan demikian masyarakat dunia akan mengenal bahasa Indonesia. Kita sebagai penutur asli bahasa Indonesia memunyai tugas yang tak kalah pentingnya seperti para pahlawan kita merebut kemerdekaan dari tangan penjajah, yaitu membuat bahasa Indonesia memunyai daya jual yang tinggi di mata dunia internasional. Demikian itulah yang akan membuat bahasa Indonesia dikenal sehingga orang akan penasaran untuk memperlajari bahasa Indonesia.

Masyarakat penutur bahasa Indonesia pun sudah banyak yang hidup dan mencari penghidupan di luar Indonesia. Sepatutnya mereka tidak malu lagi ketika bertemu dengan sesama orang Indonesia untuk berbahasa Indonesia, dengan demikian secara tak sadar membuat orang yang tidak kenal dengan pola komunikasi kita akan mencari tahu bahasa apa yang kita gunakan dan dari mana asalnya. Lingkungan kerja yang heterogen membuat orang di luar komunitas Indonesia mudah mengenali pola komunikasi kita. Dari situlah mereka akan mencoba menggali lebih dalam tentang kebahasaan kita. Sehingga dari situ kita sudah mengajak orang untuk berbahasa Indonesia meskipun dalam taraf pasif.

Ragam budaya Indonesia bisa dijadikan alat untuk mempromosikan bahasa Indonesia di luar Indonesia. Kita sering menjumpai orang asing atau para turis yang berkunjung ke Indonesia tertarik untuk mempelajari budaya negara kita. Sepatutnya para dubes kita yang tersebar di seluruh pelosok dunia memperbanyak even ke-Indonesiaan dalam rangka mengenalkan keanekaragaman budaya yang dimiliki Indonesia sebagai upaya meng-expose Indonesia di dunia internasional. Sedangkan program di dalam sendiri menggiatkan untuk selalu menggunakan bahasa Indonesia dalam komunikasi yang bersifat nasional. Usaha-Usaha yang kreatif sebagai upaya menggaungkan bahasa dan budaya Indonesia yang mulai ditinggal oleh penduduknya sangat perlu untuk pengembangan ke depannya. Jikalau hal ini tetap dipelihara dan dilaksanakan secara terukur maka bahasa Indonesia akan tetap kita dengan di masyarakat kita.

Tugas 1 "Pengaruh Bahasa Pergaulan Dalam Perkembangan Bahasa Indonesia"

 Bahasa Gaul Diminati Kalangan Remaja
 
Secara tidak langsung dan tanpa disadari perkembangan bahasa Indonesia dari waktu ke waktu mengalami perubahan. Kemunduran dalam penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar kian terasa. Dengan munculnya bahasa gaul, bahasa Indonesia seperti terkalahkan.
Penggunaan bahasa gaul di era gobalisasi ini menurunkan eksistensi bahasa Indonesia sehingga membuat para remaja semakin sulit mengetahui bahasa Indonesia yang baik dan benar. Maraknya penggunaan bahasa gaul yang digunakan dapat membuat orang-orang tak sadar bahwa bahasa itu bukan bahasa yang baik dan benar. Mereka akan beranggapan bahwa bahasa gaul itu menjadi hal yang biasa. Semakin terbiasa menggunakan bahasa gaul semakin terlupakan bahasa Indonesia.
 
 Zaman sekarang, hanya bisa menggunakan satu bahasa saja sangatlah sulit untuk bisa masuk dalam global competition. Apalagi posisi negara kita yaitu sebagai negara berkembang yang masih memerlukan bantuan dan kontribusi dari negara lain khususnya negara maju.Dan dengan apakah agar kontribusi itu bisa diterima ? apalagi kalaubukan BAHASA . Setiap individu setidaknya bisa menggunakan bahasa asing atau bahasa internasional. kita tahu bahwa bahasa internasional Bahasa Inggris.untuk bisa berinteraksi dan berkomunikasi dengan orang dari negara lain, orang tersebut pasti menggunakan bahasa inggris. Tidak terkecuali orang indonesia.Bahasa inggris, dimana merupakan bahasa asing di negara indonesia, mempunyai peranan besar bagi indonesia itu sendiri. Pengaruh yang diberi pun beraneka ragam. Ada yang memberikan pengaruh positif dan tidak jarang juga ada yang meberikan pengaruh negatif.dengan keberadaan bahsasa inggris ( bahasa asing ) sebagai bahasa internasional, pendidikan indonesia mulai dari taman bermain sampai dengan universitas memiliki kurikulum dan pelajaran tentang bahasa inggris. Ini dilakukan agar sumber daya manusia indonesia dapat ikut andil dalam globalisasi dunia. pengaruh yang cukup positif bukan.Pengaruh negatif dari bahasa asing itu sendiri ada. Belakangan ini, pengaruh negatif dari bahasa asing tersebut sudah terlihat seperti pada perkembangan anak. Cara pemakaian bahasa belakang ini yang sedang populer di semua kalangan adalah penggunaan bahasa campur aduk. bahasa indonesia dikombinasikan dengan bahasa asing. banyak anak – anak sekarang yang merasa lebih percaya diri dan gaul jika menggunakan bahasa campur aduk tersebut. Ini jelas mengurangi kekaedahan dan keabsahan akan bahasa indonesia yang menjadi bahasa persatuan itu sendiri. Sejarah juga mencatat, bahwa presiden pertama republik indonesia, Soekarno pernah menggunakan tiga bahasa sekaligus dalam pidatonya. Dalam pidatonya tersebut, beliau menggunakan bahasa indonesia, yang dicampuradukan dengan bahasa sunda dan bahasa belanda. Tidak hanya soekarno, aktivis nasional Soe Hok Gie, dalam bukunya catatan demostran, biasa mencampur bahasa indonesia dengan bahasa inggris.itu pun berlangsung pada buku – buku lain sampai sekarang bukan?. Jadi, ada dua pengaruh bahasa asing terhadap bahasa indonesia itu sendiri, yaitu pengaruh positif dan pengaruh negatif. Pengaruh negatif itu sendiri terlihat pada perkembangan anak yang tidak lagi memperdulikan keabsahan bahasa indonesia.
Contoh-contoh dampak negative masuknya bahasa asing selain diatas antara lain:
  1. Anak-anak mulai mengentengkan/menggampangkan untuk belajar bahasa Indonesia.
  2. Rakyat Indonesia semakinlama kelamaan akan lupa kalau bahasa Indonesia merupakan bahasa persatuan.
  3. Anak-anak mulai menganggap rendah bacaan Indonesia.
  4. Lama kelamaan rakyat Indonesia akan sulit mengutarakan bahasa Indonesia yang baik dan benar.
  5. Mampu melunturkan semangat nasionalisme dan sikap bangga pada bahasa dan budaya sendiri.
Contoh-Contoh pengaruh positif bahasa asing bagi perkembangan anak antara lain :
  1. Mampu meningkatkan pemerolehan bahasa anak.
  2. Semakin banyak orang yang mampu berkomunikasi dalam bahasa Inggris maka akan semakin cepat pula proses transfer ilmu pengetahuan
  3. Menguntungkan dalam berbagai kegiatan (pergaulan internasional, bisnis, sekolah).
  4. Anak dapat memperoleh dua atau lebih bahasa dengan baik apabila terdapat pola sosial yang konsisten dalam komunikasi, seperti dengan siapa berbahasa apa, di mana berbahasa apa, atau kapan berbahasa apa.
  5. Anak akan melalui tahap perkembangan bahasa yang relatif sama meskipun setiap anak dapat mencapai tahap-tahap tersebut pada usia yang berbeda.
  6. Sangat baik untuk kondisi fisik dan kemampuan kerja otak.
Melawan Bahasa Gaul
Untuk menghindari pemakaian bahasa gaul yang sangat luas dimasyarakat masa depan, perlu adanya usaha saat ini untuk menanamkan dan menumbuhkembangkan pemahaman dan kecintaan dalam diri generasi bangsa terhadap Bahasa Indonesia sebagai Bahasa Nasional. Para orangtua, guru dan pemerintah sangat dituntut kinerja mereka dalam menanamkan dan menumbuhkembangkan pemahaman dan kecintaan anak-anak terhadap bahasa Indonesia. Dengan demikian, pemakaian bahasa Indonesia secara baik dan benar pada saat ini dan masa mendatang akan semakin meningkat.
Sehubungan dengan semakin maraknya penggunaan bahasa gaul yang digunakan oleh sebagian masyarakat modern, perlu adanya tindakan nyata dari semua pihak yang peduli terhadap eksistensi bahasa Indonesia yang merupakan bahasa nasional, bahasa pemersatu dan bahasa pengantar dalam dunia pendidikan.
Berkaitan dengan pemakaian bahasa gaul dalam dunia nyata dan dunia fiksi yang menyebabkan interferensi ke dalam Bahasa Indonesia dan pergeseran Bahasa Indonesia di atas, ada hal-hal yang perlu dilakukan. Antara lain:
Pertama, menyadarkan masyarakat Indonesia terutama para penerus bangsa, Bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional harus diutamakan penggunaannya. Dengan demikian, mereka lebih mengutamakan penggunaan Bahasa Indonesia secara baik dan benar daripada bahasa gaul.
Kedua, menanamkan semangat persatuan dan kesatuan dalam diri generasi bangsa dan juga masyarakat luas untuk memperkukuh Bangsa Indonesia dengan penggunaan Bahasa Indonesia. Sebagaimana yang kita ketahui, bahasa Indonesia merupakan bahasa pemersatu yang dapat kita gunakan untuk merekatkan persatuan dan kesatuan bangsa. Dengan menanamkan semangat, masyarakat Indonesia akan lebih mengutamakan Bahasa Indonesia daripada menggunakan bahasa gaul.
Ketiga, meningkatkan pengajaran Bahasa Indonesia di sekolah dan di perguruan tinggi. Para siswa dapat diberikan tugas praktik berbahasa Indonesia dalam bentuk dialog dan monolog pada kegiatan bermain drama, diskusi kelompok, penulisan artikel dan makalah dan juga dalam bentuk penulisan sastra seperti cerpen dan puisi.

Senin, 12 November 2012

Apa sih Bedanya bayi tabung n bayi normal?




Bayi tabung bukan hal baru lagi di Indonesia. Hal ini terlihat dari semakin banyak pasangan suami istri yang mengikuti program tersebut.
Ketua Perkumpulan Fertilisasi In Vitro Indonesia (Perfitri) dr. Soegiharto Soebijanto, Sp.OG(K) mengatakan bahwa semakin banyak pasien yang melakukan bayi tabung. Diperkirakan ada sekitar tiga ribu pasien per tahun yang melakukan program ini. Meskipun tenaga kesehatan yang tersedia di Indonesia masih terbatas.

"Pasangan usia subur di Indonesia sebesar 47 juta, yang ngga punya anak 15 persen. Sedangkan dokter yang menangani bayi tabung masih sedikit, 50 orang untuk 20 rumah sakit," ucap Soegiharto.
Hambatan yang program bayi tabung, lanjut Soegiharto, keberhasilannya belum dapat mencapai angka 100 persen. Pasutri yang melakukan bayi tabung tahun ini bisa berhasil, tetapi tahun selanjutnya dapat gagal.
"Sebab gagal apa, ya nggak tahu. Yang pasti nggak ada perbedaan anak yang dilahirkan normal dengan bayi tabung. Dia sehat, berprestasi, malah pasien saya udah ada yang jadi dokter, dia lahir tahun 1989," kisah dokter dari RSCM tersebut.

Bayi tabung pertama kali ada di Indonesia tahun 1987. Awalnya rumah sakit yang dapat melakukan program ini hanyalah RSCM dan RS Harapan Kita. Namun sekarang ada sekitar 20 rumah sakit yang tersebar di delapan kota. Di Jakarta terdapat RSCM, RS Bunda Menteng, RS Asri, RS Gading Pluit, RS Sammarie, RSPAD, RSIA Family Pluit Mas, RS Harapan Kita, RS dan Abdi Waluyo.

Arti sebuah warna dalam aspek Psikologi

Arti sebuah warna kesukaanmu diantaranya Merah, kuning, hijau dan biru merupakan empat warna utama menurut pakar psikologi.  Meskipun belum bisa dipastikan  dari sudut pandang sains, tetapi pada umumnya warna akan memiliki pengaruh atau sifat yang berbeda didalam aspek kehidupan manusia termasuk juga dari personalitinya. Dan berikut ini beberapa rahasia psikologi arti warna;
 
Biru:
Memberikan arti ketenangan yang sempurna. Memiliki kesan yang dapat menenangkan di denyut nadi, tekanan darah, pernafasan serta membantu didalam meningkatkan kesehatan diri.
Biru tua:
Memberikan arti yang melambangkan perasaan yang mendalam. Dan biasanya bersifat perasa, bijaksana, tidak mudah untuk tersinggung, bersikap tenang dan memiliki kenalan/rekan yang luas.
Biru muda:
Melambangkan sifat yang teguh dan kokoh. Tetapi biasanya sedikit keras kepala, serta sering berbangga diri dan memiliki pendirian yang tetap.
Coklat:
Memiliki sifat suka merebut, pesimis terhadap kesejahteraan dan kebahagiannya di masa depan.

Hijau:

Melambangkan adanya suatu ketabahan, keinginan namun keras hati. Memiliki pribadi yang keras dan dominan/berkuasa. Tetapi warna ini bisa meningkatkan rasa bangga. Penggemar warna ini biasanya sering menjadi pilihan untuk mendapatkan nasehat.
Hitam:
Melambangkan arti kehidupan yang terhenti serta memberi kesan kekosongan, kegelapan, kematian, dan kerusakan.
Kuning:
Mewakili sifat kegembiraan, cukup santai, mempunyai cita-cita setinggi langit.
Kuning terang:
Melambangkan sifat spontan dan toleransi yang tinggi. Begitu menonjol tetapi berubah-ubah sikap, suka berharap dan dermawan.

Abu-abu/Kelabu:

Samar-samar karakternya. Kecenderungan lebih netral.
Merah:
Melambangkan keadaan psikologi yang mengurangkan tenaga, mempercepatkan denyutan nadi, menaikkan tekanan darah dan mempercepat pernafasan. Warna ini mempunyai pengaruh produktiviti, perjuangan, persaingan dan birahi.

Merah terang:

Mewakili kekuatan, kemahuan atau cita-cita. Warna ini turut melambangkan agresif, aktif, kemahuan keras, penuh ghairah dan dominasi.

Merah jambu:

Romantis, feminin, selalu rapi dan penuh jenaka.
Ungu:
Warna ini adalah campuran warna merah dan biru. Sifatnya sedikit kurang teliti tetapi selalu penuh harapan.

Sekarang bagaimana dengan warna kesukaan kamu?

Senin, 05 November 2012

Belajar mengerti kenapa si DIA berbohong?

Apakah Anda dilanda ketidakjujuran dalam relasi cinta yang sedang dibangun karena pasangan berbohong?
Bagaimana mengatasinya?

Atas alasan apapun kehobongan memang tidak bisa diaminkan. Karenanya, ketika seseorang menemukan kebohongan pada pasangannya, cinta pun perlahan memudar.
Lantas, apa saja sebenarnya yang menyebabkan seseorang berbohong. Berikut ulasannya seperti dirilis Times of India.

arrowTerlalu banyak aturan
Terlalu banyak aturan justru akan membuat seseorang menempuh kebohongan. Pasalnya, batas-batas kebebasannya semakin terkungkung. Karenanya ketika rasa toleransi taklagi didapat, maka berbohong menjadi jalan yang ditempuh banyak orang.
Ingat, tak ada seseorang pun yang suka diberitahu secara berlebihan apalagi didikte atas apa yang harus dilakukannya.
arrowTakut kritik
Pasangan biasanya akan mencari dukungan dan penghargaan satu sama lain, tetapi jika mereka menghadapi kritik keras atau merasa terhukum, mereka pun bakal melakukan kebohongan sebagai jalan keluar paling mudah.
Kebiasaan berbohong Banyak orang mengadopsi kebohongan sebagai bagian dari kehidupannya karena dianggap mempermudah dan membantunya terhindar dari hukuman atau tuduhan negatif.
Berbohong pun sering dianggap sebagai solusi untuk memecahkan masalah dalam jangka pendek.
arrowMengalami tekanan
Orang yang berada di bawah tekanan tak memiliki keleluasaan waktu untuk memberikan argumen. Karenanya untuk menyelamatkan diri, mereka pun lebih menikmati cara mudah untuk “cari aman” yakni dengan berbohong.
Selain itu, biasanya mereka pun cenderung melakukan kegiatan yang mengganggu kenyamanan pasangan seperti merokok atau minum sebagai pelarian mereka.
arrowKurang menerima pasangan
Sulit sebenarnya untuk menemukan orang-orang yang mencintai dan menerima Anda apa adanya.
Sering kali ketika seseorang merasa terasing, mereka akan melebih-lebihkan fakta dan mengarang cerita untuk mendapatkan dukungan.
Cara Untuk Mengatasinya
  1. Pikirkan tentang apa yang membuat pasangan berbohong tentang sebuah hal.
  2. Jangan gunakan saluran komunikasi untuk memecahkan masalah.
  3. Tanyakan pada pasangan secara langsung atas alasan mereka berbohong dan pahamilah motivasi mereka.
    Setelah itu, putuskan secara mendalam apakah alasan tersebut logis atau tidak.
  4. Memahami reaksi pasangan. Dari reaksi yang ditunjukkan, Anda pun akan mendapatkan penilaian apakah dia benar-benar tulus atau tidak dengan penyesalan atas kebohongannya tersebut atau mungkin adakah kemungkinan untuknya mengulangi kebohongannya di lain waktu. Anda perlu mewaspadainya. Dengan berbincang “face to face”, Anda dapat melihat reaksinya secara langsung.
  5. Jika Anda dapat mengubah sikap terhadap pasangan, mungkin ini akan membantu Anda dalam meningkatkan ikatan dan menghindari hal yang tidak diinginkan di masa depan. Atau kemungkinan lainnya adalah mungkin saja Anda memang terlalu berlebihan dalam menggantungkan harapan yang tidak realistis.
Anda dapat menerapkan berbagai solusi yang dapat dicoba dengan pasangan.
Jelaskan saja padanya mengenai kebutuhan dan keinginan Anda secara jelas dan tenang.
Sebagian besar orang mengamini bahwa kebohongan sangatlah menyakitkan. Tapi untuk kali ini, jadikanlah pemahaman untuk memahami kepribadian individu dan kompatibilitas sebagai bahan pertimbangan Anda dalam memutuskan.
Pengalaman adalah guru terbaik sekaligus terburuk. Karenanya, kekayaan pengalaman akan menciptakan pengalaman hidup yang makin berwarna.

Lebah penghisap madu si sering dengar, kalau penghisap keringat???

Tidak seperti lebah lain yang kerap menyengat manusia, lebah ini justru tidak menyengat saat menghisap keringat di lengan atau kaki manusia.....

lebah 
 
Sebuah spesies lebah baru ditemukan di kota New York. Dikutip dari laporan Wall Street Journal, serangga kecil itu, berukuran sama besar dengan biji wijen, menghisap “madu” yang paling banyak di kota tersebut, yakni keringat.
“Mereka memanfaatkan manusia untuk mendapatkan garam,” kata John Ascher, entomolog yang pertama kali menemukan spesimen dari spesies itu di tahun 2010 lalu saat tengah berjalan-jalan di Prospect Park, Brooklyn, dekat tempat tinggalnya. “Mereka mendarat di tangan Anda lalu menghisap keringat,” ucapnya.
Amerika Utara merupakan rumah bagi ribuan spesies lebah lokal. Lebah madu impor jauh lebih sering mendapatkan perhatian dibanding lebah lokal. Cukup wajar mengingat madu dan sarang lebah sangat tinggi nilainya, sejak zaman Firaun sampai era pertanian komersial saat ini. Namun, kini lebah lokal Amerika Utara mulai merebut perhatian.
Setelah mempelajari katalog digital di American Museum of Natural History yang mencantumkan 700 ribu spesies lebah, Ascher tak berhasil menemukan posisi yang tepat bagi lebah kota berwarna biru kehijauan itu di kerajaan serangga. Akhirnya, lewat uji DNA yang dilakukan oleh Jason Gibss, peneliti dari Cornell University, mereka berhasil mengidentifikasikan lebah tersebut dan diberi nama Lasioglossum gotham.
Lebah keringat lokal seperti ini memang tidak populer di luar kalangan akademisi. Tidak seperti lebah madu yang awalnya diimpor dari Eropa, lebah lokal tidak banyak membuat madu. Meski begitu, lebah keringat jarang menyengat. Tingkat kekuatan sengatan mereka, dalam skala Schmidt Sting Pain Index tercatat berada di posisi terendah yakni di skala satu (maksimum skala empat) pada daftar tersebut.
Lebah ini juga lebih suka pada orang yang berkeringat karena makanan manusia umumnya cukup asin sehingga peluh mereka mengandung banyak nutrisi penting yang mereka butuhkan. Tetapi, sebagian besar orang tidak akan menyadari saat seekor lebah kecil sebenarnya tengah mendarat di lengan atau kaki mereka.
Dari data terakhir, setidaknya ada 250 spesies lebah lokal yang diketahui bersarang di trotoar kota New York, rambu lalu-lintas, taman-taman, dan pot bunga di balkon atas. Menurut para entomolog, jumlah ini kemungkinan lebih besar dibandingkan dengan jumlah spesies lebah yang tinggal di kota-kota utama lain di seluruh dunia. “Bagi spesies tertentu, kota besar sama bagusnya dengan kawasan alami,” kata Ascher.
(Abiyu Pradipa. Sumber: Wall Street Journal)